Tahukah Anda? Perbedaan Cemas dan Depresi
Tahukah Anda? Perbedaan Cemas dan Depresi
Depresi dan cemas adalah hal yang berbeda.
Namun ini sering terjadi bersamaan. Setengah dari mereka yang mengalami depresi juga mengalami kecemasan.
Dilansir dari The Healthy, ada beberapa cara untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.
1. Cemas
Kecemasan ditandai oleh kekhawatiran yang hampir tidak pernah berakhir. Berbeda sekali dengan depresi. Seringnya mereka berkata: ‘Saya sangat ketakutan’ atau ‘Saya khawatir.’
Semua itu adalah petunjuk bagi kita, kecemasan mungkin menjadi masalah untuk dieksplorasi.
Cemas menjadi gangguan ketika terjadi terus menerus dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari. Sampai Anda jadi pemikiran obsesif. Ini merupakan tanda gangguan kecemasan.
2. Cemas akar dari depresi
Tekanan dari penyakit mental akan membuat siapa pun rewel. Sehingga tidak mengherankan bahwa kedua kondisi memiliki sifat mudah marah sebagai gejalanya.
Alasannya adalah bahwa hormon stres seperti kortisol, epinefrin, dan asetilkolin lebih sering muncul ketika depresi cemas dibandingkan depresi yang tidak cemas.
3. Depresi juga bisa disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis
Ini ditandai oleh perasaan sedih, putus asa, atau "kosong" yang bertahan selama lebih dari dua minggu. Sering kali, Anda merasa seolah-olah tubuh Anda hancur dan jiwa telah tersedot.
Pikiran Anda korosif dan Anda merasa benar-benar putus asa. Depresi menguasai area otak membuat sulit untuk menemukan kesenangan, kepuasan, atau harapan.
4. Depresi mengacaukan suasana hati
Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood karena memengaruhi kondisi emosional Anda. Penyakit depresi memengaruhi pikiran, fisik, dan jiwa, gejala emosional.
Selain perasaan sedih, perasaan emosional ini mungkin termasuk keputus-asaan, apatis, kepercayaan diri yang rendah, pesimisme, dan tidak berharga.
